Minggu, 17 Oktober 2021

Media Sosial untuk Pembelajaran di Masa Pandemi

   

    Di masa sekarang, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Melalui media sosial kita bisa mencari apapun yang kita butuhkan. Tidak hanya sebagai sumber hiburan, tetapi juga sebagai media pembelajaran. Banyak orang tua yang menganggap bahwa media sosial hanya membuang-buang waktu karena mengalihkan pikiran para pelajar. Tetapi di masa pandemi ini, kita harus memanfaatkan media sosial untuk melakukan pembelajaran.

 Jika dilihat, rata-rata pengguna internet adalah siswa dan guru. Media sosial telah mempengaruhi cara siswa dalam belajar. Media sosial juga menjadi platform pembelajaran  nline yang bagus untuk siswa. Media sosial ini menciptakan lebih banyak kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan cara yang menyenangkan.

    Ada beberapa media sosial yang digunakan dalam pembelajaran daring selama masa pandemi, yaitu WhatsApp, Youtube, Google Classroom, Google Form, Zoom Meeting, dan Google Meet.

    Berikut ini kegunaan media sosial yang digunakan dalam pembelajaran daring selama pandemi:

a. WhatsApp digunakan untuk berkomunikasi antara guru dan siswa.

b. Youtube digunakan untuk mencari dan mengunduh video-video yang sesuai dalam proses pembelajaran.

c. Google classroom digunakan untuk pemberian tugas dan materi oleh guru kepada siswa.

d. Google form digunakan untuk menulis soal yang akan diberikan oleh guru kepada siswa.

Lewat media sosial, para pelajar bisa lebih kreatif dan mandiri sehingga kualitas pelajaran pun bisa semakin meningkat dari segi pengetahuan maupun kualitas. Dengan memanfaatkan berbagai macam kemudahan komunikasi serta informasi yang disediakan oleh media sosial, hal itu bisa semakin memicu kualitas para pelajar.

Terdapat dampak positif media sosial bagi pembelajaran, dampak positif tersebut antara lain:

a. Dapat digunakan untuk berkomunikasi antara siswa dan guru di masa pandemi.

b. Dapat menambah wawasan berpikir dan pengetahuan.

c. Dapat menyediakan informasi yang tepat dan akurat.

d. Menyediakan ruang untuk berperan positif.

e. Dapat digunakan untuk menyalurkan bakat para siswa.

f.  Dapat meningkakan kretifitas para siswa.


Sedangkan dampak negatif media sosial bagi pembelajaran antara lain:

a. Dapat menimbulkan gangguan mental (stres/depresi).

b. Dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik.

c. Dapat menyebabkan kecanduan media sosial.

d. Kurangnya kemampuan bersosialisasi.

e. Terpapar konten negatif.

f.  Dapat terpapar hoaks.

g. Mengganggu relasi.

Dari dampak negatif media sosial tersebut, kita harus memanfaatkan media sosial sebaik mungkin. Kita harus menggunakan media sosial secara bijak dan seperlunya saja agar kita tidak mengalami dampak negatif dari media sosial itu sendiri.

5 komentar:

  1. dampak negatif nya relate banget��

    BalasHapus
  2. Mungkin sebagian besar siswa hanya menganggap media sosial untuk tempat hura-hura bukan belajar dan sepertinya memang mudah sekali bagi siswa untuk percaya pada berita berita hoax.
    Semoga media sosial bisa lebih dimaksimalkan lagi sebagai wadah berkreasi bagi para siswa.
    Oh iya kemarin di instagram @smpnegeriduatuntang juga ada pameran online. Ayo tinggalkan komentar-komentar yang positif untuk teman/kakak/adik kelas yaa.

    BalasHapus
  3. Kita harus menggunakan media sosial dengan melakukan hal yang positif dan jangan mudah percaya dengan berita hoax.

    BalasHapus
  4. media sosial memang sangat dibutuhkan saat ini, namun yang harus diingat adalah bijaklah dalam menggunakannya

    BalasHapus
  5. Media sosial memang sangat amat membantu pekerjaan kita
    Sehari-hari bahkan dalam belajar maupun bekerja, tapi
    Godaan yang disediakan dimedia juga tidak bisa dipungkiri wk

    BalasHapus